Logo Logo Perusahaan Indonesia

Logo Logo Perusahaan Indonesia

Membuat Brand Recognition Meningkat

Dalam bisnis meningkatkan brand recognition bagi suatu brand tidaklah gampang. Perlu beberapa strategi, termasuk dengan memperbagus tampilan logo. Contohnya seperti logo milik perusahaan telekomunikasi besar di dunia seperti Apple.

Dalam bentuk logonya terlihat simpel, memiliki bentuk sebuah apel yang digigit pada bagian sampingnya. Dengan logo tersebut, masyarakat sangat mudah mengenalinya, sehingga mereka tidak perlu melihat semua produknya dan bisa dengan cepat mengetahui mereknya hanya melihat logonya saja.

Itulah beberapa manfaat dengan pembuatan logo pada suatu brand, agar brand tersebut bisa dengan mudah dikenali masyarakat, menjadi sebuah identitas, meningkatkan penjualan, hingga meningkatkan brand recognition di masyarakat.

Logo adalah sebuah tanda, simbol atau lambang yang memiliki makna tertentu dan digunakan untuk identitas suatu entitas seperti organisasi, produk, perusahaan atau lembaga tertentu. Logo bisa menggambarkan citra dari suatu entitas sehingga memiliki dampak mudah dikenal oleh masyarakat luas. Logo juga memiliki peranan yang sangat penting dalam hal kegiatan promosi dan pemasaran, apalagi logo tersebut memiliki desain yang menarik dan unik.

Selalu memastikan apabila kalian membuat logo agar memiliki kriteria-kriteria yang sederhana, unik, gampang diingat,serba guna, sesuai dengan masyarakat, dan tahan lama. apabila kriteria-kriteria tersebut dapat dipenuhi maka akan ada banyak manfaat dan keuntungan yang bisa diraih.

Demikian artikel terkait yang menjelaskan terkait dengan  logo. Grameds bisa membaca buku-buku secara lengkap mengenai apa itu logo dan manfaatnya dengan mengakses gramedia.com untuk mendapatkannya.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Nama penulis : Mochamad Harris

Manfaat logo – Kalian mungkin sering memperhatikan aneka ragam logo dari setiap produk atau perusahaan. Kalian mungkin akan berfikir kenapa banyak sekali logo-logo yang berbeda. Perbedaan ini tentu telah menjadi ciri khas dari produk atau perusahaan tersebut.

Hal ini karena manfaat dari logo yang terpampang itu adalah untuk identitas dari brand tersebut. Jadi, kemungkinan kecil suatu produk atau perusahaan memiliki logo yang hampir sama persis. Kalau ini sampai terjadi kemungkinan ada oknum-oknum nakal yang sangat merugikan, karena akan melakukan peniruan terhadap brand tersebut.

Yang akan menjadi pertanyaan adalah logo itu apa? Secara teori logo bisa diartikan sebagai gambar atau tulisan yang terkandung makna dan filosofi tertentu. Filosofi logo menggambarkan semua aspek yang terdapat pada suatu produk atau perusahaan. Bisa menggambarkan ciri khasnya, kelebihan, keunikan, hingga visi misi dari produk atau perusahaan tersebut.

Artikel ini akan memberikan penjelasan terkait logo. Dimana akan dijelaskan dari pengertian, jenis-jenisnya, fungsi, serta manfaat dari logo. Selamat membaca!

Kata logo merupakan serapan dari bahasa Yunani kuno, yaitu Logos yang memiliki arti budi, pikiran, akal, dan kata. Selain itu, kata logo diambil dari kata logotype yang pada mulanya digunakan pada tahun 1980 sampai dengan tahun 1984, yang memiliki arti tulisan nama entitas yang secara khusus dibentuk dengan menggunakan teknik lettering atau jenis huruf tertentu yang unik. Pada awalnya logotype dibuat untuk memanfaatkan  beberapa elemen tulisan saja.

Semakin berkembangnya teknologi, logo dibuat lebih kreatif lagi karena menggabungkan beberapa elemen lainnya, seperti gambar, sketsa, dan yang lainnya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa logo itu adalah sebuah tulisan, gambar, atau sketsa yang memiliki makna di dalamnya dan bisa mewakili identitas atau suatu bentuk entitas, seperti perusahaan, daerah, lembaga, organisasi, negara atau produk.

Biasanya, suatu logo terkandung filosofi tertentu guna menciptakan sifat mandiri dan memiliki ciri khas tertentu agar bisa membedakan logo yang satu dengan yang lainnya, baik itu dari segi tampilan, bentuk, hingga warnanya.

Suatu logo juga menggambarkan sejauh mana kualitas yang dibuat simbol, seperti memiliki pendekatan terhadap budaya perusahaan, penempatan beberapa posisi penting, atau aspirasi dari perusahaan. Logo juga bisa disebut dengan suatu instrumen yang menggambarkan seluruh nilainya yang dapat mewujudkan citra yang bagus dan bisa dipercaya. Logo yang bagus bisa membuat masyarakat mengingat dan mengenalnya langsung tanpa harus melihat penjelasan lengkap tentang apa yang disimbolkan tersebut.

Logo Letter Mark atau biasa disebut logo  monogram yaitu jenis logo yang menggambarkan nama suatu perusahaan atau istilah lainnya brand dengan menggunakan inisial dari nama brandnya, biasanya logo jenis ini hanya menggunakan dua hingga empat huruf yang sesuai dengan brand sehingga ini bisa memudahkan masyarakat untuk mengingatnya. Beberapa contoh dari logo jenis ini adalah CNN, HBO, NASA, IBM.

Sumber :Squirrel_photos / Pixabay

Logo Wordmark sebenarnya hampir sama dengan jenis logo letter mark, hanya saja dalam jenis ini hampir menggunakan seluruh nama brand atau sebuah perusahaan. Jenis logo ini biasanya digunakan jika nama brand atau perusahaannya tidak panjang. Beberapa contoh dari logo jenis ini adalah Disney, Coca-Cola, Facebook, dan lain-lain.

Sumber: Aman Jakhar/Pexels

Logo Pictorial Mark atau simbol adalah jenis logo yang memanfaatkan ikon yang diberikan hiasan dengan grafis tertentu tujuannya untuk menggambarkan suatu brand atau perusahaan. Bentuk logo atau ikon itu diharapkan bisa melekat pada masyarakat dan mampu mewakili identitas suatu brand atau produk. Beberapa contoh dari logo jenis ini adalah Nike, Twitter, Apple, dan lain-lain.

Logo abstrak hampir sama dengan pictorial mark, bedanya adalah logo ini memiliki bentuk geometris yang tidak teratur. Logo ini biasanya untuk menggambarkan suatu bisnis, perusahaan secara keseluruhan hanya dalam satu gambar. Contoh dari logo jenis ini adalah Adidas, BP, Pepsi, dan lain-lain.

Sumber :Erik Mclean/Pexels

Logo maskot adalah logo yang terdapat desain suatu karakter untuk menggambarkan suatu perusahaan atau brand. Umumnya jenis logo ini terdapat unsur warna yang terlihat cerah dan memiliki sifat yang ceria yang menjadi bagian penting untuk nilai dari brand atau perusahaan. Logo jenis ini umumnya dibuat agar bisa memberikan daya tarik kepada anak-anak serta keluarga. Contoh dari logo ini adalah maskot Kolonel Sanders yang terdapat di logo KFC, maskot Albi si lebah yang terdapat pada logo Alfamart, dan lain-lain.

Logo kombinasi adalah jenis logo yang menggabungkan jenis logo wordmark atau letter mark dengan logo abstrak, simbol, atau maskot. Tulisan yang terdapat pada logo jenis ini digabungkan dengan gambar agar menghasilkan logo yang menarik. Contoh dari jenis ini seperti Doritos, Burger King, Lacoste, dan lain-lain.

Sumber :Luis Quintero/Pexels

Logo lambang adalah logo yang terdapat huruf dan dalam suatu simbol atau ikon, segel, lencana yang menjadi inti pada lambang tersebut. Biasanya logo ini digunakan oleh perusahaan atau bidang tertentu saja seperti komunitas, industri otomotif, organisasi, sekolah, atau lembaga pemerintahan. Beberapa contoh logo jenis ini seperti Starbucks, BMW, Harley Davidson, dan lain-lain.

Dalam membuat logo tidak boleh dilakukan secara asal-asalan karena bisa menghilangkan “nilai” dari logo itu sendiri. Melalui logo, maka suatu pesan bisa tersampaikan kepada target pasar. Buku Logo: Visual Asset Transitions bisa kamu jadikan referensi dalam mendalami tentang logo. Buku ini membahas tentang perancangan identitas visual yang dinamis dengan konsep futuristik dalam dunia yang terus berubah.

Pada umumnya, logo untuk memberikan gambaran identitas pada suatu entitas, jaminan kualitas, kepemilikan atau untuk menghindari segala macam pembajakan atau ada yang mau meniru. Selain itu logo juga memiliki fungsi lainnya, seperti:

Logo merupakan bentuk identitas suatu entitas untuk diberitahukan kepada masyarakat umum. Oleh karena itu, logo harus menggambarkan karakter dari suatu organisasi atau suatu produk. Ini bertujuan agar masyarakat bisa mengenal lalu mengingat suatu logo yang mewakili suatu entitas.

Membangun Kepercayaan dari Masyarakat

Suatu produk atau perusahaan tanpa logo tidak akan mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Karena akan ada banyak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang menjual produk palsu.  Seperti penjelasan sebelumnya bahwa logo itu sebagai identitas resmi, itu artinya suatu produk atau perusahaan yang sudah memiliki logo dipastikan terkait kualitas dan kredibilitasnya. Ini akan membuat masyarakat akan memilih untuk membeli produk yang asli daripada yang palsu.

Logo bisa menjadi salah satu bentuk marketing pada suatu brand. Semakin unik dari logo tersebut ini akan menjadi peluang yang besar agar masyarakat tertarik untuk melihatnya. Setelah itu mereka akan melakukan pembelian pada produk tersebut.

Ngomongin soal logo, maka tidak bisa dilepaskan dari yang namanya advertising. Bahkan, saat ini, advertising sudah dijadikan sebagai bisnis oleh sebagian orang. Buku BISNIS ADVERTISING, Desain Grafis, dan Digital Printing sangat cocok untuk dijadikan sebagai panduan dalam mengembangkan bisnis advertising.

Agar Masyarakat Dengan Mudah Mengenal Brand Suatu Produk atau Perusahaan

Desain dari setiap logo dibuat untuk mempermudah menyampaikan brand suatu produk atau perusahaan kepada masyarakat. Ini bertujuan agar produk atau perusahaan itu bisa membuat masyarakat mengenalnya hanya dengan melihat logonya saja.

Menjadi identitas Resmi

Manfaat lainnya adalah sebagai suatu identitas. Dimana logo itu memiliki ikatan hubungan yang sangat dekat dengan semua narasi yang dibangun pada suatu produk atau perusahaan. Meskipun narasi pada logo tidak tampak pada kalimat yang panjang, dengan tampilan dan bentuknya tersirat makna. Di dalam logo tersebut juga terkandung nilai-nilai yang berhubungan dengan perusahaan, oleh karena itu pembuatan logo butuh waktu yang cukup lama agar menjadi satu logo yang menarik, utuh, serta memiliki banyak makna di dalamnya.

Sesuai dengan masyarakat

logo juga harus bisa menjelaskan apa yang mau ditawarkan dari suatu entitas tersebut terkait nilai yang dia miliki kepada masyarakat. Contohnya Asus yang tidak menggunakan gambar laptop di logonya, tetapi masyarakat sudah tahu bahwa brand itu adalah salah satu brand laptop yang terbaik.

Logo yang bisa bertahan lama untuk jangka waktu yang lama. Contohnya logo KFC yang tidak mengalami perubahan semenjak didirikan hingga saat ini. kemungkinan untuk perubahan logo itu ada, hanya saja itu akan memakan waktu dan biaya yang sangat banyak. Dengan adanya perubahan logo ini juga dapat mempengaruhi masyarakat karena harus beradaptasi dan mengenal lagi dari awal.

Itulah beberapa kriteria agar logo yang dibuat efektif dalam memberikan informasi terkait suatu produk atau perusahaan agar bisa mempengaruhi masyarakat untuk mengenalnya dan meningkatkan daya jual dari produk atau perusahaan tersebut.

Membuat logo bisa dilakukan melalui software Photoshop Illustrator. Bahkan, logo yang dibuat melalui perangkat ini pun bisa sangat bagus. Jika kamu masih bingung menggunakan Adobe Photoshop Illustrator, maka bisa membaca buku Panduan Aplikatif Dan Solusi: Desain Logo Dengan Adobe Illustrator Dan Photoshop.

Bagi suatu produk atau perusahaan logo itu diibaratkan sebuah identitas atau nama. Selalu ada sisi keunikan pada logo setiap produk atau perusahaan agar terlihat berbeda dari yang lainnya. Berikut adalah manfaat logo secara luas.

Memperlihatkan Kelebihan dari Suatu Produk atau Perusahaan

Dengan logo memberitahukan kepada masyarakat tentang keunikan dari produk atau perusahaan tersebut. Caranya adalah membuat logo yang menampilkan keunikan dari logo produk atau perusahaan lain, termasuk dengan kompetitor. Selain itu logo dapat menggambarkan semua yang berhubungan dengan perusahaan, seperti visi, misi, tujuan, hingga hal-hal yang belum dipublikasikan kepada masyarakat.

Membuat Brand Semakin Profesional

Logo memiliki pengaruh besar pada suatu perkembangan bisnis yang berjalan. Perannya sangat krusial, karena apabila sudah dikenal oleh masyarakat, maka brand yang dikembangkan terlihat profesional.

Ini membuat pembeli akan lebih yakin ketika akan membeli produk tersebut. Karena pertimbangannya tidak hanya dari segi harga tetapi kualitas juga. Masyarakat tentunya memiliki kepercayaan bahwa setiap brand yang memiliki logo yang terkenal dan jelas, berarti menghasilkan produk dengan kualitas yang baik.

Untuk memberitahukan emosi

Logo bisa juga dijadikan sebagai sarana untuk memberitahukan suatu emosi. Contohnya suatu logo pada produk yang memiliki desain ibu hamil yang sedang menyusui ini memberitahukan sebuah perasaan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

PSSI Football Indonesia Logo

Copyright © logo.yedepe.com

Belanja di App banyak untungnya:

Manfaat logo – Kalian mungkin sering memperhatikan aneka ragam logo dari setiap produk atau perusahaan. Kalian mungkin akan berfikir kenapa banyak sekali logo-logo yang berbeda. Perbedaan ini tentu telah menjadi ciri khas dari produk atau perusahaan tersebut.

Hal ini karena manfaat dari logo yang terpampang itu adalah untuk identitas dari brand tersebut. Jadi, kemungkinan kecil suatu produk atau perusahaan memiliki logo yang hampir sama persis. Kalau ini sampai terjadi kemungkinan ada oknum-oknum nakal yang sangat merugikan, karena akan melakukan peniruan terhadap brand tersebut.

Yang akan menjadi pertanyaan adalah logo itu apa? Secara teori logo bisa diartikan sebagai gambar atau tulisan yang terkandung makna dan filosofi tertentu. Filosofi logo menggambarkan semua aspek yang terdapat pada suatu produk atau perusahaan. Bisa menggambarkan ciri khasnya, kelebihan, keunikan, hingga visi misi dari produk atau perusahaan tersebut.

Artikel ini akan memberikan penjelasan terkait logo. Dimana akan dijelaskan dari pengertian, jenis-jenisnya, fungsi, serta manfaat dari logo. Selamat membaca!

Kata logo merupakan serapan dari bahasa Yunani kuno, yaitu Logos yang memiliki arti budi, pikiran, akal, dan kata. Selain itu, kata logo diambil dari kata logotype yang pada mulanya digunakan pada tahun 1980 sampai dengan tahun 1984, yang memiliki arti tulisan nama entitas yang secara khusus dibentuk dengan menggunakan teknik lettering atau jenis huruf tertentu yang unik. Pada awalnya logotype dibuat untuk memanfaatkan  beberapa elemen tulisan saja.

Semakin berkembangnya teknologi, logo dibuat lebih kreatif lagi karena menggabungkan beberapa elemen lainnya, seperti gambar, sketsa, dan yang lainnya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa logo itu adalah sebuah tulisan, gambar, atau sketsa yang memiliki makna di dalamnya dan bisa mewakili identitas atau suatu bentuk entitas, seperti perusahaan, daerah, lembaga, organisasi, negara atau produk.

Biasanya, suatu logo terkandung filosofi tertentu guna menciptakan sifat mandiri dan memiliki ciri khas tertentu agar bisa membedakan logo yang satu dengan yang lainnya, baik itu dari segi tampilan, bentuk, hingga warnanya.

Suatu logo juga menggambarkan sejauh mana kualitas yang dibuat simbol, seperti memiliki pendekatan terhadap budaya perusahaan, penempatan beberapa posisi penting, atau aspirasi dari perusahaan. Logo juga bisa disebut dengan suatu instrumen yang menggambarkan seluruh nilainya yang dapat mewujudkan citra yang bagus dan bisa dipercaya. Logo yang bagus bisa membuat masyarakat mengingat dan mengenalnya langsung tanpa harus melihat penjelasan lengkap tentang apa yang disimbolkan tersebut.

Logo Letter Mark atau biasa disebut logo  monogram yaitu jenis logo yang menggambarkan nama suatu perusahaan atau istilah lainnya brand dengan menggunakan inisial dari nama brandnya, biasanya logo jenis ini hanya menggunakan dua hingga empat huruf yang sesuai dengan brand sehingga ini bisa memudahkan masyarakat untuk mengingatnya. Beberapa contoh dari logo jenis ini adalah CNN, HBO, NASA, IBM.

Sumber :Squirrel_photos / Pixabay

Logo Wordmark sebenarnya hampir sama dengan jenis logo letter mark, hanya saja dalam jenis ini hampir menggunakan seluruh nama brand atau sebuah perusahaan. Jenis logo ini biasanya digunakan jika nama brand atau perusahaannya tidak panjang. Beberapa contoh dari logo jenis ini adalah Disney, Coca-Cola, Facebook, dan lain-lain.

Sumber: Aman Jakhar/Pexels

Logo Pictorial Mark atau simbol adalah jenis logo yang memanfaatkan ikon yang diberikan hiasan dengan grafis tertentu tujuannya untuk menggambarkan suatu brand atau perusahaan. Bentuk logo atau ikon itu diharapkan bisa melekat pada masyarakat dan mampu mewakili identitas suatu brand atau produk. Beberapa contoh dari logo jenis ini adalah Nike, Twitter, Apple, dan lain-lain.

Logo abstrak hampir sama dengan pictorial mark, bedanya adalah logo ini memiliki bentuk geometris yang tidak teratur. Logo ini biasanya untuk menggambarkan suatu bisnis, perusahaan secara keseluruhan hanya dalam satu gambar. Contoh dari logo jenis ini adalah Adidas, BP, Pepsi, dan lain-lain.

Sumber :Erik Mclean/Pexels

Logo maskot adalah logo yang terdapat desain suatu karakter untuk menggambarkan suatu perusahaan atau brand. Umumnya jenis logo ini terdapat unsur warna yang terlihat cerah dan memiliki sifat yang ceria yang menjadi bagian penting untuk nilai dari brand atau perusahaan. Logo jenis ini umumnya dibuat agar bisa memberikan daya tarik kepada anak-anak serta keluarga. Contoh dari logo ini adalah maskot Kolonel Sanders yang terdapat di logo KFC, maskot Albi si lebah yang terdapat pada logo Alfamart, dan lain-lain.

Logo kombinasi adalah jenis logo yang menggabungkan jenis logo wordmark atau letter mark dengan logo abstrak, simbol, atau maskot. Tulisan yang terdapat pada logo jenis ini digabungkan dengan gambar agar menghasilkan logo yang menarik. Contoh dari jenis ini seperti Doritos, Burger King, Lacoste, dan lain-lain.

Sumber :Luis Quintero/Pexels

Logo lambang adalah logo yang terdapat huruf dan dalam suatu simbol atau ikon, segel, lencana yang menjadi inti pada lambang tersebut. Biasanya logo ini digunakan oleh perusahaan atau bidang tertentu saja seperti komunitas, industri otomotif, organisasi, sekolah, atau lembaga pemerintahan. Beberapa contoh logo jenis ini seperti Starbucks, BMW, Harley Davidson, dan lain-lain.

Dalam membuat logo tidak boleh dilakukan secara asal-asalan karena bisa menghilangkan “nilai” dari logo itu sendiri. Melalui logo, maka suatu pesan bisa tersampaikan kepada target pasar. Buku Logo: Visual Asset Transitions bisa kamu jadikan referensi dalam mendalami tentang logo. Buku ini membahas tentang perancangan identitas visual yang dinamis dengan konsep futuristik dalam dunia yang terus berubah.

Pada umumnya, logo untuk memberikan gambaran identitas pada suatu entitas, jaminan kualitas, kepemilikan atau untuk menghindari segala macam pembajakan atau ada yang mau meniru. Selain itu logo juga memiliki fungsi lainnya, seperti:

Logo merupakan bentuk identitas suatu entitas untuk diberitahukan kepada masyarakat umum. Oleh karena itu, logo harus menggambarkan karakter dari suatu organisasi atau suatu produk. Ini bertujuan agar masyarakat bisa mengenal lalu mengingat suatu logo yang mewakili suatu entitas.

Membangun Kepercayaan dari Masyarakat

Suatu produk atau perusahaan tanpa logo tidak akan mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Karena akan ada banyak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang menjual produk palsu.  Seperti penjelasan sebelumnya bahwa logo itu sebagai identitas resmi, itu artinya suatu produk atau perusahaan yang sudah memiliki logo dipastikan terkait kualitas dan kredibilitasnya. Ini akan membuat masyarakat akan memilih untuk membeli produk yang asli daripada yang palsu.

Logo bisa menjadi salah satu bentuk marketing pada suatu brand. Semakin unik dari logo tersebut ini akan menjadi peluang yang besar agar masyarakat tertarik untuk melihatnya. Setelah itu mereka akan melakukan pembelian pada produk tersebut.

Ngomongin soal logo, maka tidak bisa dilepaskan dari yang namanya advertising. Bahkan, saat ini, advertising sudah dijadikan sebagai bisnis oleh sebagian orang. Buku BISNIS ADVERTISING, Desain Grafis, dan Digital Printing sangat cocok untuk dijadikan sebagai panduan dalam mengembangkan bisnis advertising.